Bedakan antara "malu" dan
"pemalu". Kita perlu memiliki sifat "malu", tapi jangan
menjadi pemalu. Sifat yang terakhir (pemalu) sering berkonotasi negatif,
misalnya malu melewati jalan sempit yang di kiri-kanannya banyak orang
nongkrong; malu bertanya kepada guru; dan malu mengaji.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
"alhaya-u syu'batu minal iman"
(Malu itu sebagian dari iman).
Malu di sini adalah malu terhadap Allah Swt,
seperti malu berbuat maksiat dan kejahatan. Ketika akan berbuat nakal, kita
malu kepada Allah karena Dia selalu mengawasi kita. Ketika mau mencuri, berbuat
curang, dan korupsi, kita pun malu karena Allah Maha Melihat kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar