Membaca Shalawat dan Salam
Shalawat berikut paling sering kita dengar,
malah sudah menjadi iklan sebuah bank swasta. Shalawat ini dilantunkan secara
indah oleh Emha Ainun Najib dan sering dibacakan (secara bersama) oleh da'i
kondang, Zainuddin MZ, ketika memulai ceramahnya.
Shalatullah, salamullah
'Ala Thaha Rasulillah
Shalatullah, salamullah
'Ala Yasin habibillah
Semoga Allah menganugerahkan
kesejahteraan dan keselamatan
kepada Thaha (Nabi Muhammad) Rasulullah
Semoga Allah menganugerahkan kesejahteraan
dan keselamatan kepada Yasin
(Nabi Muhammad) kekasih Allah
Ketika Nabi Saw tiba di Yatsrib (Madinah),
kaum Anshar menyambut kedatangan Nabi dan rombongan Muhajirin dengan
melantunkan lagu pujian bagi Nabi Muhammad Saw.
Thala'al-Badru 'alaina
Min Tsaniyyatil-Wada'
Wajabasy-Syukru 'alaina
Madama lillahi Da'
Ayyuhal Mab'utsu fina
Ji'ta bil-Amril-Mutha'
Ji'ta Syarraftal-Madinah
Marhaban ya Khaira Da'
Telah datang rembulan pada kita
Dari celah bukit Wada'
Diwajibkan syukur atas kita
Sebanyak pujian bagi Sang Pencipta
Wahai yang diutus bagi kita
Engkau datang membawa perintah dari Tuhanmu
Engkau datang muliakan kota Madinah
Selamat datang, wahai sebaik-baik penyeru
Jadi, amal (akhlaq) pertama yang dapat kita
lakukan bagi Nabi Muhammad Saw adalah membaca shalawat dan salam.
Perintah ini didasarkan pada Al-Qur'an Surat
Al-Ahzab ayat 56: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat
untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah
kalian bershalawat untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan baginya. "
Bacaan shalawat yang paling enteng dan paling sering kita baca-misalnya ketika
sedang salat (tasyahud)-adalah
"Allahmma Shalli 'ala Muhammad wa Ali
Muhammad."
(Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad
dan keluarga Nabi Muhammad).
Ada juga yang menambahkan Sayyidina sebelum
disebut nama Muhammad. Adapun bacaan salam penghormatan bagi Muhammad Saw adalah
:
"Assalamu 'alaika Ayyuhan-Nabiyyu wa
Rahmatullahi wa barakatuh".
Oleh karena itu, setiap dibacakan atau
terdengar sebutan Nabi Muhammad,
kita dianjurkan untuk membaca shalawat dan
salam: Shallallahu 'alaihi wa Sallam (shalawat dan salam baginya); atau yang
lebih lengkap lagi Shallallalu 'alaihi wa 'Alihi wa Sallam (shalawat dan salam
baginya dan bagi keluarganya).
Anjuran membaca shalawat atas keluarga Nabi
Muhammad Saw didasarkan pada sabdanya: "Janganlah kalian bershalawat
untukku dengan shalawat
buntung."
Para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah,
apa yang dimaksud dengan shalawat buntung?"
Beliau menjawab: "Kalian hanya mengucapkan
Allamumma Shalli 'ala Muhammad, lalu berhenti disitu, tidak melanjutkannya dengan
wa 'Ali Muhammad" (dan bagi keluarga Muhammad).
Bagi kamu yang mau mendalami hal ini,
silahkan baca buku Keutamaan Keluarga Rasulullah Saw, karya K.H. Abdullah bin
Nuh, terbitan CV Toha Putra Semarang. Para ahli ibadah, biasa membaca shalawat
berikut: "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad" sebanyak
seratus kali sesudah shalat maghrib dan seratus kali sesudah shalat subuh.
Dalam berbagai kesempatan pun mereka selalu membacakan shalawat tersebut.
Termasuk shalawat-shalawat khusus yang sesuai dengan keadaan. Misal, ketika
sedang menghadapi banyak kebutuhan, mereka membacakan shalawat nuriyah atau
shalawat tafrijiyah. Dan terutama lagi shalawat dibacakan ketika menyertai
do'a, baik di awal, di tengah, ataupun di akhir doa. Kata Sayidina Ali bin Abi
Thalib k.w.: "Seseorang yang berdo'a tanpa disertai dengan shalawat, maka do'a
orang yang bersangkutan tidak akan didengar oleh Allah Sang Mujibas Sa-ilin".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar