-=[ meng HITAM ~ PUTIH kan PELANGI ]=-

-=[Selamat Datang Di blog Sederhana Ini Semoga Anda Senang Dengan Yang Kami Sajikan.!!]=-

Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan menumpahkannya?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya

Rinduku Menggigil Sendu

tinggal jangkrik yang menerjemahkan kesunyian,,
karena angin telah lama pergi meninggalkan desah kampungku yang gelisah,,
di hatiku yang tak lagi berkisah,,
terbanglah sudah bunga kerinduan kepohon yang lain,,
lalu kelopaknya memberi teduh,,
seteduh pandang matamu,,
menjelma derai di mataku,,

tak usah diseka!
 

segulung tisu waktu takkan cukup untuk menghapus rintiknya yang jatuh di lautan rindu,,
karena itu...
jadikan saja pelampiasan rasa,,
tempat ombak mengoyak,,
gelombang menerjang,,
lalu, tinggalkan!
kampung tak satu, kapal masih seribu,,

( tapi, di dermaga yang mana kasih merapatkan temu? sedang layar sayang terasing di pulau orang? )
 


terbanglah sudah bunga rindu,,
 

ada sekuntum,,
jatuh ke dadaku,,
mengakhiri pilu,,

( kudiamkan diam-diam ingin, kudalamkan dalam-dalam hendak, inginku sekedar lagu, hendak setakat sajak, yang mencambuk jejak pijak. )
 


ladang puisiku hangus terbakar, ada satu benih huruf, kusemai di sepetak harap, pun tak tumbuh di ucap yang gagap,,
 


demikianlah.. rinduku menggigil sendu,,
 

dan setiap titik embun,,
ku harap engkau datang menampung kerisauan yang terus menetes membasahi kepedihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Reading Al-Qur'an