-=[ meng HITAM ~ PUTIH kan PELANGI ]=-

-=[Selamat Datang Di blog Sederhana Ini Semoga Anda Senang Dengan Yang Kami Sajikan.!!]=-

Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan menumpahkannya?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya

AKHLAQ TERHADAP RASULULLAH SAW


Membaca Shalawat dan Salam
Shalawat berikut paling sering kita dengar, malah sudah menjadi iklan sebuah bank swasta. Shalawat ini dilantunkan secara indah oleh Emha Ainun Najib dan sering dibacakan (secara bersama) oleh da'i kondang, Zainuddin MZ, ketika memulai ceramahnya.
Shalatullah, salamullah
'Ala Thaha Rasulillah
Shalatullah, salamullah
'Ala Yasin habibillah
Semoga Allah menganugerahkan

kesejahteraan dan keselamatan
kepada Thaha (Nabi Muhammad) Rasulullah
Semoga Allah menganugerahkan kesejahteraan dan keselamatan kepada Yasin
(Nabi Muhammad) kekasih Allah

Ketika Nabi Saw tiba di Yatsrib (Madinah), kaum Anshar menyambut kedatangan Nabi dan rombongan Muhajirin dengan melantunkan lagu pujian bagi Nabi Muhammad Saw.

Thala'al-Badru 'alaina
Min Tsaniyyatil-Wada'
Wajabasy-Syukru 'alaina
Madama lillahi Da'
Ayyuhal Mab'utsu fina
Ji'ta bil-Amril-Mutha'
Ji'ta Syarraftal-Madinah
Marhaban ya Khaira Da'

Telah datang rembulan pada kita
Dari celah bukit Wada'
Diwajibkan syukur atas kita
Sebanyak pujian bagi Sang Pencipta
Wahai yang diutus bagi kita
Engkau datang membawa perintah dari Tuhanmu
Engkau datang muliakan kota Madinah
Selamat datang, wahai sebaik-baik penyeru

Jadi, amal (akhlaq) pertama yang dapat kita lakukan bagi Nabi Muhammad Saw adalah membaca shalawat dan salam.

Perintah ini didasarkan pada Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 56: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kalian bershalawat untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan baginya. " Bacaan shalawat yang paling enteng dan paling sering kita baca-misalnya ketika sedang salat (tasyahud)-adalah

"Allahmma Shalli 'ala Muhammad wa Ali Muhammad."
(Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad).

Ada juga yang menambahkan Sayyidina sebelum disebut nama Muhammad. Adapun bacaan salam penghormatan bagi Muhammad Saw adalah :

"Assalamu 'alaika Ayyuhan-Nabiyyu wa Rahmatullahi wa barakatuh".

Oleh karena itu, setiap dibacakan atau terdengar sebutan Nabi Muhammad,
kita dianjurkan untuk membaca shalawat dan salam: Shallallahu 'alaihi wa Sallam (shalawat dan salam baginya); atau yang lebih lengkap lagi Shallallalu 'alaihi wa 'Alihi wa Sallam (shalawat dan salam baginya dan bagi keluarganya).

Anjuran membaca shalawat atas keluarga Nabi Muhammad Saw didasarkan pada sabdanya: "Janganlah kalian bershalawat untukku dengan shalawat
buntung."

Para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan shalawat buntung?"

Beliau menjawab: "Kalian hanya mengucapkan Allamumma Shalli 'ala Muhammad, lalu berhenti disitu, tidak melanjutkannya dengan wa 'Ali Muhammad" (dan bagi keluarga Muhammad).

Bagi kamu yang mau mendalami hal ini, silahkan baca buku Keutamaan Keluarga Rasulullah Saw, karya K.H. Abdullah bin Nuh, terbitan CV Toha Putra Semarang. Para ahli ibadah, biasa membaca shalawat berikut: "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad" sebanyak seratus kali sesudah shalat maghrib dan seratus kali sesudah shalat subuh. Dalam berbagai kesempatan pun mereka selalu membacakan shalawat tersebut. Termasuk shalawat-shalawat khusus yang sesuai dengan keadaan. Misal, ketika sedang menghadapi banyak kebutuhan, mereka membacakan shalawat nuriyah atau shalawat tafrijiyah. Dan terutama lagi shalawat dibacakan ketika menyertai do'a, baik di awal, di tengah, ataupun di akhir doa. Kata Sayidina Ali bin Abi Thalib k.w.: "Seseorang yang berdo'a tanpa disertai dengan shalawat, maka do'a orang yang bersangkutan tidak akan didengar oleh Allah Sang Mujibas Sa-ilin".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Reading Al-Qur'an