-=[ meng HITAM ~ PUTIH kan PELANGI ]=-

-=[Selamat Datang Di blog Sederhana Ini Semoga Anda Senang Dengan Yang Kami Sajikan.!!]=-

Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan menumpahkannya?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya

Sedang Tuhan pun memanggil cintamu


Sedang Tuhan pun memanggil-manggil
cintamu. memanggil kita yang dungu
Ketika dari lengking muadzin yang menggigil
Berjatuhan gerimis
Dan jiwa yang teriris
Marilah sembahyang!
Marilah bersujud!
Marilah tenggelam!
Seseorang bangkit dengan sendirinya
dari ranjang. Berwudhu, mengusap muka
dengan air sumur bumi kinasihnya. Air dari tanah
yakni sang Ibu yang melahirkannya
dan mengurus hari-hari matinya
- itu bakti kepada-Nya. Karena demikianlah semangat
dan bahagia: menemukan wujudnya.
Angin subuh membelai tubuhnya
DAn bulu-bulunya pun bangkitlah
Angin subuh adalah napas Tuhan
Berhembus dari mulutnya yang wangi
Mengusap keningmu. Meniupkan kesejukan
Mengalirkan darah hawa kehidupan
seseorang itu pun sedekap dan berpejam
Tidak untuk berpikir hal semacam keyakinan
Tapi buat mengangkat hasrat kasih
ke langit, ke kesertamertaan cinta
Menembuskannya ke kerlip bintang-bintang. Ke segala lambang
SSupaya terjilat gelap misteri
di belakangnya. Yakni si Mahakelam
Marilah sembahyang!
Marilah bersujud!
Marilah tenggelam!
Sedang Tuhan pun memanggil-manggil cintamu
Sedang Tuhan pun: rindu

                                                                               Dr. Emha Ainun Nadjib

Kerna Janji Semesta


Kerna janji semesta
Dan agar langitku membuka
Kepunglah aku, Perempuanku!
Jika benar kau bakal ada
Muncul dari Alam
Lahir ketika sabda dibisikkan
Lirih di batinku
Yang hanya diam
Pengembaraan alangkah pajang!
Angan wajahu betapa kelam
Dan amat menghauskan
Sungguh kepunglah -
Meski harus kutempuh sehabis ini
Perjalanan demi perjalanan akhali
Petualangan tak kembali
Kerna yakin
Hausku sesudah ini akan lain.
Jika mungkin hendaklah
Tak kausindirkan ketemteraman
Atau kemerdekaan pada permukaannya yang sombong
Sebab bagiku soalnya -
Bagaimana tepat dan lebih dalam bersyukur
Kepada tangan yang kasih
Dan berusaha karib
Dengan daerah asalku
Yang dilambangkan rahim ibu.
Kepunglah, agar panas jiwaku, Perempuanku!
Agar berdenyut makna rindu
Dan agar menemukan gairah dalam terbelenggu
Bisakah kiranya kuharapkan godaan
Samar wajah-Mu
Dalam selintas pandang
ketika menjelma Engkau
Dari gelombang mimpi jauhku!
Kepunglah! Kepunglah!
Agar memberkas cahaya
Dari gulita nyawa dan kegelapan ruangku
Kegelapan, dan kegelapan
Berbeda -
Kegelapan karena buta mata yang putus asa
Sungguh tiada kuinginkan
Sebab tak bisa kukobarkan
Semangat untuk menemukan kemungkinan
Memahami lintas bayan-bayang
Jadi kepunglah!
Hingga menetes perih
Darah dari luka di dalam
Luka yang membahagiakan
Kemudian menggelepar aku dalam alpa
Dan tak bisa lagi bertanya
Jijik pada masa silamku
Pada pertanyaan-pertanyaan dungu, Perempuanku!
Aku bakal mati
Dengan merobek mukaku
Jika tak datang engkau
: memabukkanku!
                                                                               Dr. Emha Ainun Nadjib 

Merendah diri itulah ketinggianmu

Merendah diri itu, di sanalah letaknya ketinggianmu
Engkau pandai atau berilmu, banyak orang
mendapat manfaat darimu
Engkau rasa dirimu tidak berguna
atau tiada jasa apa-apa di sinilah kemuliaanmu
Pandai engkau bergaul di semua golongan masyarakat
Engkau meletakkan diri pada tempatnya
Di sanalah semua golongan boleh menghormatimu
Pemurahnya engkau, di situlah rezekimu di dunia
Ertinya engkau tidak akan papa
Di Akhirat kelak harta dan kekayaan bagimu
Engkau tidak suka nama dan glamour
Kalau engkau orang yang berjasa
Banyak orang mendapat faedah dari pertolonganmu,
dari jasamu
Nama dan glamour tetap ada walaupun tidak dipinta
Nama yang bersih tanpa diminta
Nama dan glamour yang diminta lambat-laun orang benci
Setiap kali pula Tuhan mengangkat darjatmu di sisi-Nya
Kalau engkau sentiasa baik hati dengan manusia
Dengan manusia engkau baik sangka
Tidak pernah berdendam dan dengki dengan insan
Mudah engkau memaafkan orang
Di situlah ketenangan dan kebahagiaan jiwamu
Jika engkau sentiasa bertawakal dengan Allah
Engkau tidak akan risau dengan masa depanmu
                                                                                        Dr. Hj Ashaari Muhammad

BantulahAku Melawan Nafsuku


TELAH aku lawan nafsuku setiap waktu
Aku cuba berkali-kali, aku kalah lagi
Aku tidak putus asa, aku lawan lagi
Namun aku kalah juga
Tuhan, bantulah aku
mudahkan aku melawan nafsu
Aku tetap melawannya, ia tuntutan fardhu
Agar aku tidak terhalang menuju-Mu
Tolonglah aku Tuhan, kasihanilah aku
Kalau Engkau biarkan aku, aku akan berterusan
ke lembah dosa
Tuhan, nafsuku selalu mengganggu aku
Dia bekerjasama dengan syaitan terkutuk
Setiap hari ia memusuhi aku
Bila aku ingin mentaati-Mu
Tuhan, bantulah aku
Tuhan, kasihanilah aku
Jangan biarkan aku keseorangan
menghadapi syaitan dan nafsu
Aku ingin mentaati-Mu, aku ingin keredhaan-Mu
Kalau Engkau biarkan aku, aku akan kecewa nanti
Tuhan, aku akan mencuba lagi melawan nafsu
Dengan bantuan-Mu dan rahmat-Mu
Aku tidak akan berputus asa
Aku tetap berjuang dengan mengharapkan
bantuan dari-Mu
                                                             Dr. Hj Ashaari Muhammad

Reading Al-Qur'an