-=[ meng HITAM ~ PUTIH kan PELANGI ]=-

-=[Selamat Datang Di blog Sederhana Ini Semoga Anda Senang Dengan Yang Kami Sajikan.!!]=-

Seuntai Salam

Kugoreskan Seuntai Salam penuh kehangatan
menghempaskan angin kedukaan
Melantun seiring nyanyian hati
Bergemuruh bersama sang waktu

Mencari onggokan kata-kata indah di Samudera
Bagai menyusuri Lautan yang paling dalam
Mencoba merangkai sederet puisi
Bagai menyusun ungkapan hati yang paling indah

Tatkala mentari berkejaran dengan rembulan
Apakah engkau akan tetap di sana?
Menunggu hingga kutuangkan bait-bait yang memenuhi otakku
Seakan ingin keluar dan menumpahkannya?

Karena kutetap menyulam kata
Cermin rasa dan keasaanku
Menampar semua keangkuhanku
Dan membiarkan baitku mengisi jagat raya

Ikhlas dalam beramal

Manakah di antara dua orang ini yang berpikiran maju:
1. orang yang bekerja mencari keuntungan sesaat
2. orang yang bekerja mencari keuntungan abadi?
Pasti kamu memilih orang yang kedua.
Orang yang mencari keuntungan sesaat tidak akan berpikir tentang akibat yang terjadi di kemudian hari. Pokoknya hari ini beruntung. Esok hari, lusa? Gimana nanti
Orang yang sehat akan berpikir keberuntungan yang kekal-abadi.
Ajaran Islam memberikan kiat-kiatnya. Ketika bekerja, maka amalnya itu hanya didasarkan atas keikhlasan kepada Allah Swt. Ketika shalat, niatnya itu ditujukan kepada Allah semata. Ketika menolong orang pun didasarkan atas Allah Ta'ala. Makanya ketika orang yang dibantu itu tidak berterima kasih orang yang ikhlas tidak akan morang-maring. Biarlah manusia begitu asalkan Allah meridhai kita. Hanya amal yang ikhlas yang akan mendapat ganjaran dari sisi Allah Sang Pemberi Pahala.

Lawan ikhlas adalah riya, yaitu amal yang didasarkan atas pamer semata, sekedar untuk mendapatkan pujian dari manusia,tidak untuk Allah.

Dalam Al-Qur'an diungkapkan, yang artinya: "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya ...". Dalam ayat lainnya disebutkan, bahwa syetan tidak mampu menggoda manusia yang berbuat ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Reading Al-Qur'an